body shamming

Apa Itu Body Shaming? Ciri, Jenis, Dampak & 7 Cara Atasinya

Body shaming adalah tindakan tidak terpuji, karena mengkritik atau mengomentari penampilan fisik orang lain dengan cara yang negatif. Tindakan ini tak jauh berbeda dengan bullying atau perundungan verbal. Sebab, mampu menurunkan rasa kepercayaan diri seseorang hingga membuat korban merasa malu karena fisik mereka.

Yuk, ketahui apa saja ciri, jenis, dampak dan cara mengatasi body shaming yang sering terjadi di sekitar kita.

Jenis Body Shaming yang Sering Terjadi di Lingkungan Sekitar

stop bullying, tidak ada yang sempurna

Ada beberapa jenis body shaming yang sering terjadi di lingkungan kita, yaitu:

1. Berat Badan

Pembicaraan terkait berat badan seolah menjadi hal lumrah bagi sebagian orang. Mereka tak segan menanggapi tubuh seseorang yang terlihat terlalu gemuk atau kurus sambil memberi komentar dengan seenaknya. Tentu, tindakan ini dapat membuat seseorang menjadi tidak nyaman atau merasa dipermalukan.

2. Kulit

Kulit juga sering menjadi sasaran body shaming, terutama bagi seseorang yang memiliki kulit agak gelap. Mereka selalu mendapat hinaan atas kulit mereka, padahal tak ada yang salah dengan warna kulit apapun.

3. Tinggi Badan

Celaan fisik juga sering terjadi pada seseorang dengan tinggi badan tertentu, terutama pada pria. Misalnya seorang pria yang memiliki tinggi badan di bawah angka normal cenderung dibully oleh orang yang berbadan tinggi.

4. Rambut

Setiap orang memiliki jenis rambut berbeda-beda. Sayangnya, seringkali muncul kritikan bagi orang dengan gaya rambut tertentu yang membuat pemiliknya menjadi minder atau kurang percaya diri.

5. Usia

Seseorang yang sudah berusia lanjut biasanya rentan terkena body shaming. Seperti ada yang mengatakan bahwa cara berpakaian Anda tidak cocok karena sudah tua. Padahal, Anda bebas berekspresi soal apapun tanpa perlu memikirkan usia saat ini.

Bagaimana Ciri Pelaku Body Shaming yang Harus Dihindari?

Pelaku yang selalu menghina fisik bisa Anda ketahui dari ciri berikut:

1. Berkomentar Terhadap Makanan

Berkomentar terhadap makanan yang sedang dinikmati seseorang karena bentuk tubuhnya juga bisa menjadi tindakan body shaming. Jadi, pastikan Anda menghindari hal ini kalau tidak mau menyinggung perasaan seseorang, ya.

2. Suka Menyuruh Orang Lain Berolahraga Agar Kurus

Ciri pelaku yang suka mencela fisik berikutnya adalah mereka yang senang menyuruh orang lain berolahraga agar terlihat kurus. Sekilas, ucapannya memang terdengar informatif. Namun, bisa jadi ucapan seperti ini membuat mereka tersinggung karena menganggap tubuhnya gemuk.

3. Gemar Membandingkan Fisik Orang Lain

Pelaku body shaming juga bisa Anda temukan saat mereka gemar membandingkan fisik dirinya dengan orang lain. Mereka beranggapan bahwa fisiknya terlihat ideal, sementara orang lain harus berusaha untuk melakukan diet atau olahraga lebih ketat. Hal seperti ini tentu harus dihindari karena diet atau olahraga yang Anda jalani belum tentu tepat untuk yang lainnya.

Dampak Body Shaming Bagi Kesehatan Mental Diri Sendiri

Dampak body shaming dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental diri sendiri. Berdasarkan studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, menyatakan bahwa hampir sebagian remaja mengalami depresi sepanjang tahun akibat hinaan fisik tersebut. Hasil ini dibuat menurut penelitian terhadap sekitar 1.443 mahasiswa tahun awal.

Selain depresi, korban juga rentan mengalami beberapa kondisi berikut:

  • Masalah kecemasan
  • Menunjukkan perilaku ingin menyakiti diri sendiri
  • Kualitas hidup menjadi lebih rendah karena tidak puas terhadap tubuh sendiri
  • Turunnya rasa percaya diri secara ekstrim
  • Gangguan dismorfik tubuh.

7 Cara Mengatasi Body Shaming yang Mungkin Terjadi Pada Anda

Menerima celaan yang dilontarkan orang lain terhadap fisik sendiri memang tidak mudah. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi situasi tidak mengenakkan tersebut, yaitu:

  1. Hindari Membandingkan Diri Sendiri: Setiap individu memiliki keunikannya masing-masing. Coba hargai dan cintai diri sendiri dengan setulus hati.
  2. Pilih Lingkungan Positif: Jauhi lingkungan toxic dan pilih lingkungan yang bisa menerima Anda apa adanya.
  3. Menyadari Kelebihan Diri sendiri: Hargai dan syukuri berbagai hal yang Anda miliki saat ini. Ingat, Anda memiliki kelebihan atau kemampuan yang tidak semua orang bisa miliki. Fokus terhadap kualitas dan prestasi, karena penampilan fisik bukan penentu utama untuk menilai seseorang.
  4. Lakukan Perawatan Diri: Luangkan waktu untuk merawat diri, seperti skincare-an, olahraga, istirahat cukup dan tidur nyenyak agar membantu pikiran menjadi lebih positif.
  5. Bicara dengan Orang Terpercaya: Cari dukungan dari orang yang bisa Anda percaya, bisa teman, keluarga atau pasangan.
  6. Tantang Stigma dan Edukasi Kesadaran: Anda dapat berperan dalam mengatasi ejekan fisik dengan menjadi agen perubahan sosial. Beritahu orang lain pentingnya menerima dan menghargai keragaman tubuh mereka.
  7. Jaga Kesehatan Mental dan Emosional: Anda bisa mencoba untuk latihan relaksasi, meditasi atau aktivitas yang menyenangkan. Anda juga dapat menghubungi psikolog atau konselor untuk membantu dalam proses mengatasi body shaming.

Demikian penjelasan mengenai apa itu body shaming secara lengkap untuk Anda pahami dengan baik. Setiap individu memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, sehingga tidak perlu mencela fisik seseorang dan cobalahh menghargai setiap orang yang Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Berikut Cara Menangani Pasangan Sanguinis Wajib Anda Ketahui

Related Posts