Ada beberapa bahaya konsumsi makanan pedas yang jarang diketahui. Kebanyakan orang terlalu fokus pada sensasi mulut yang terasa panas dan terbakar ketika mengonsumsi makanan pedas.
Ada banyak risikonya untuk kesehatan sehingga makanan ini tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Mari simak apa saja bahayanya dalam artikel berikut.
Bahaya Konsumsi Makanan Pedas untuk Kesehatan

Konsumsi makanan pedas memang tidak akan langsung membuat Anda jatuh sakit hingga harus dirawat di rumah sakit. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan bisa berdampak buruk untuk kesehatan seperti penjelasan berikut.
1. Gangguan Gastrointestinal
Salah satu bahaya konsumsi makanan pedas adalah berdampak buruk bagi lambung. Lambung sendiri termasuk organ pencernaan dalam tubuh manusia.
Jika terlalu banyak makan hidangan berbumbu cabai, nantinya perut akan mulas atau muncul masalah lambung lain. Tidak jarang tercipta rasa mual dengan sensasi mirip berdebar-debar di perut.
Rasa mulas muncul karena pergerakan di usus menjadi lebih cepat. Efek iritasi akan muncul begitu makanannya memasuki usus besar. Lantas tubuh mengirimkan air pada usus supaya makanannya lebih cepat keluar dari usus besar.
2. Dapat Memperburuk Gastritis Atau Tukak Lambung
Hanya karena makan hidangan berbumbu cabai satu kali, bukan berarti akan langsung langsung menyebabkan gastritis atau tukak lambung. Akan tetapi, apabila sudah memiliki kondisi tersebut, hal itu dapat memperburuknya.
Jadi, apabila mempunyai gastritis atau tukak lambung lebih baik menghindari makan hidangan berbumbu cabai. Jangan sampai kondisi tersebut semakin parah dan menyebabkan rasa sakit.
3. Berat Badan Bertambah
Mungkin sebagian orang tidak sepakat dengan bahaya konsumsi makanan pedas berupa berat badan bertambah. Sebagian orang mungkin merasa berat badannya turun.
Sebenarnya rempah-rempah memang dapat membuat Anda kehilangan berat badan. Akan tetapi, banyak makanan pedas berbahan dasar daging dan ini pada gilirannya akan menyebabkan penambahan berat badan.
Lalu, keinginan untuk mengonsumsi makanan manis setelah makan makanan pedas sudah pasti dapat memengaruhi berat badan dalam jangka panjang. Terutama jika makanan manisnya juga dikonsumsi secara berlebihan.
Misalnya saja mengonsumsi satu piring seblak. Lalu, setelahnya makan kue manis sebanyak satu piring pula. Sudah tentu, berat badan akan bertambah lebih banyak.
4. Dapat Menyebabkan Diare
Bahaya konsumsi makanan pedas juga termasuk menyebabkan diare. Mungkin pada awalnya terasa sensasi menarik karena mulut seperti terbakar. Namun, begitu makanannya masuk ke saluran pencernaan, sensasinya akan berbeda.
Hal ini dapat menyebabkan diare dan buang air besar yang terasa menyakitkan. Mungkin Anda sendiri sudah pernah merasakan diare setelah makan hidangan berbumbu cabai.
5. Dapat Menyebabkan Sakit Kepala
Sakit kepala thunderclap dapat muncul sebagai bahaya konsumsi makanan pedas. Ini adalah jenis sakit kepala yang terbilang menyakitkan dan datangnya secara tiba-tiba.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di BMJ, menyebutkan bahwa seorang pria yang mengonsumsi cabai terpedas di dunia mengalami sakit kepala parah. Pemindaian CT menunjukkan bahwa arteri otak pria itu lebih sempit dari biasanya.
Sakit kepala thunderclap dapat muncul ketika ada perubahan tiba-tiba dalam aliran darah. Jadi, jangan terlalu banyak makan hidangan berbumbu cabai.
6. Memperburuk Wasir
Memperburuk wasir juga termasuk bahaya konsumsi makanan pedas. Kondisi wasir bisa menjadi lebih buruk karena terjadi iritasi lebih lanjut. Namun bukan berarti secara langsung akan menyebabkan munculnya wasir.
7. Rasa Nyeri di Perut
Hidangan berbumbu cabai bisa memicu asam lambung naik jika seseorang menderita maag. Kondisi ini muncul sebab saat seseorang mengonsumsi cabai terlalu banyak akan menyebabkan dinding lambung iritasi lantas memicu asam lambung naik lebih cepat.
Jadi, apabila sudah menderita maag jangan sembarangan mengonsumsi hidangan berbumbu cabai. Jangan mengonsumsinya setiap hari, lebih baik untuk menghindarinya.
8. Refluks asam
Munculnya refluks asam juga termasuk bahaya konsumsi makanan pedas. Ini adalah keadaan adanya aliran balik dari lambung menuju kerongkongan.
Refluks asam akan mengakibatkan seseorang yang mengalaminya merasa panas mirip terbakar pada saluran kerongkongan. Tak hanya itu, refluks asam juga sangat mungkin memunculkan risiko lain.
Mulai dari memicu GERD, esophagitis atau luka pada kerongkongan hingga sindrom atypical. Jadi, masih ada risiko kesehatan lain sesudah muncul refluks asam.
9. Maag
Permukaan lambung akan menjadi lebih mudah terluka jika terlalu sering makan hidangan berbumbu cabai. Jika terlalu sering mengonsumsinya akan memicu terjadinya maag akut atau gastritis sebab terjadi peradangan di bagian lapisan lambung.
10. Lidah Kehilangan Sensitivitas
Makan hidangan berbumbu cabai juga dapat mengurangi tingkat sensitivitas lidah. Sehingga lidah tidak bisa berfungsi secara normal. Tidak mampu lagi menilai apakah tubuh mampu menerima tingkat kepedasan suatu hidangan.
11. Insomnia
Rasanya hidangan berbumbu cabai dan insomnia sama sekali tidak berhubungan. Insomnia mungkin muncul jika mengonsumsi makanannya ketika malam hari.
Dapat muncul rasa kembung, nyeri atau mulas pada perut. Rasa kurang nyaman tersebut sangat mungkin menjadikan seseorang kesulitan untuk tidur.
Apabila hanya sesekali makan hidangan pedas tentu bukan masalah besar. Bahaya konsumsi makanan pedas muncul jika mengonsumsinya terlalu sering dan terlalu banyak.
