ada sejumlah kendala ekspor impor yang umum dialami perusahaan, sehingga pelaku usaha perlu memahaminya sebelum menjalankan bisnis internasional.

7 Kendala Ekspor Impor yang Sering Dialami Perusahaan

Mengetahui dan memahami apa saja kendala ekspor impor, penting dilakukan bagi seseorang yang akan menjalankan bisnis tersebut. Ini dikarenakan, pelaksanaan bisnis ekspor dan impor tersebut umumnya tidak semudah yang dibayangkan.

Ketika pebisnis memahami beberapa kendala tersebut, dipastikan akan lebih mudah menerapkan strategi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga, hal ini akan menjadikan bisnis tersebut berkembang dan sukses di pasaran.

Sejumlah Kendala Ekspor Impor yang Masih Sering Dialami Perusahaan di Indonesia

Sejumlah Kendala Ekspor Impor yang Masih Sering Dialami Perusahaan di Indonesia

Pada dasarnya, kegiatan ekspor impor dilakukan setiap negara agar dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ketika seseorang atau Anda tertarik menjalankan bisnis ini, maka penting memahami kendala yang harus dihadapi.

Sebab ketika seseorang tidak mampu menghadapi kendala tersebut, tentunya akan sangat mempengaruhi bisnis yang dijalankan nantinya. Karena itu, pastikan Anda memahami beberapa kendala ekspor impor berikut sebelum memulainya di pasaran.

1. Masalah Kebijakan Transaksi Antar Negara

Bagi seseorang yang ingin terjun dalam usaha ekspor dan impor, perlu memahami kendala utama berupa kebijakan transaksi antar negara. Seperti yang diketahui, bahwa di setiap negara umumnya memiliki kebijakan tersendiri.

Adanya penetapan kebijakan oleh pemerintah terkait ini, biasanya turut mengatur seputar produk ekspor. Sehingga, penjualannya barang nantinya tidak mendominasi produk lokal dari negara tersebut.

Adanya kebijakan transaksi antar negara, termasuk salah satu kendala ekspor impor. Dengan kebijakan transaksi antar negara tersebut, biasanya cukup merugikan importir lantaran dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi.

2. Perbedaan dari Segi Mata Uang dan Fluktuasi Nilai Tukar

Di setiap negara, umumnya memiliki mata uang asing yang berbeda-beda untuk melakukan transaksi sehari-hari. Adanya perbedaan mata uang asing dan nilai tukar ini, juga menjadi hambatan pebisnis perdagangan internasional.

Ini merupakan hal wajar, dikarenakan mata uang dan fluktuasi nilai tukar akan mempengaruhi harga barang maupun jasa di berbagai negara. Jadi, perlu dilakukan solusi alternatif dalam menghadapi hambatan tersebut.

Salah satunya, yaitu dengan memahami mekanisme stabilisasi nilai tukar di setiap negara. Di samping itu, Anda juga perlu melakukan diversifikasi uang demi mengurangi terjadinya fluktuasi nilai tukar.

3. Terdapat Hambatan Secara Teknis

Kendala ekspor impor berikutnya, yaitu terjadi karena adanya masalah teknis dalam bisnis tersebut. Bahkan, hambatan ini juga termasuk mengenai perbedaan sistem label dan standar kualitas barang yang diperjualbelikan.

Di samping itu, ada juga sistem transaksi di mana memiliki sifat lebih kompleks. Dalam mengatasi hambatan tersebut, perlu dilakukan adanya penguatan harmonisasi standar teknis internasional.

Bahkan, pebisnis juga perlu memfasilitasi proses sertifikasi dan pengujian yang sudah diakui antar negara. Dan pastikan untuk meningkatkan koordinasi dan kerja sama antar badan pengatur nasional, untuk mengurangi hambatan tersebut.

4. Masalah Birokrasi Terlalu Rumit

Perlu Anda ketahui, bahwa umumnya kegiatan perdagangan internasional ini menyangkut kedua belah pihak saat melakukan kerja sama. Di dalamnya, nantinya akan ada pihak pengimpor dan pengekspor produk tertentu.

Demi mendatangkan keuntungan, maka perlu membuat yang namanya peraturan birokrasi dengan pihak lain. Adanya birokrasi ini, juga bisa digunakan untuk meminimalisir terjadinya risiko kerugian di dalamnya.

Namun yang menjadi kendala adalah, terkadang proses pengurusan birokrasi ekspor dan impor membutuhkan waktu lama. Sehingga, hal ini nantinya mengakibatkan kegiatan bisnis tersebut menjadi terhambat.

5. Masih Rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia

Masalah rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), juga menjadi kendala ekspor impor yang perlu dihadapi para pebisnis. Padahal, kualitas sumber daya manusia dan produk diharuskan untuk berjalan beriringan.

Tentu saja, ini dilakukan agar nantinya dapat menciptakan kualitas produk yang bagus dan bermutu tinggi. Dalam hal ini dikatakan, bahwa sumber daya manusia memiliki peranan penting dalam proses produksi.

Sebab, sumber daya manusia tersebut nantinya akan dapat mempertahankan dan meningkatan daya jual di pasar internasional. Apabila kualitas sumber daya manusianya rendah, tentunya akan mempengaruhi bisnis yang dijalankan nantinya.

6. Adanya Konflik di Negara Terkait

Kondisi negara ketika sedang berkonflik, biasanya juga turut memberikan dampak signifikan pada kegiatan bisnis internasional. Adapun konflik yang terjadi di setiap negara, biasanya cenderung bervariatif.

Baik itu seperti peperangan, kerusuhan, kudeta, demonstrasi secara besar-besaran dan lain sebagainya. Ketika negara sedang berkonflik, tentunya akan berdampak pada penurunan kegiatan ekspor dan impor.

Di samping itu, kondisi tersebut juga akan mempengaruhi pendapatan dari investasi yang dilakukan. Maka dari itu, sebaiknya pebisnis perlu mencari strategi terbaik dalam menghadapi terjadinya konflik tersebut.

7. Terdapat Pembatasan Jumlah Ekspor dan Impor

Adapun kendala ekspor impor lainnya, yaitu adanya pembatasan jumlah produk yang diperjualbelikan dalam bisnis tersebut. Dalam hal ini, pemerintah Indonesia umumnya sudah menetapkan mengenai pembatasan produk ekspor dan impor.

Pembatasan barang-barang yang masuk dan keluar wilayah negara ini, sering dikenal dengan istilah kuota. Adanya kuota tersebut, tentunya akan membawa dampak buruk bagi perusahaan ketika melakukan kegiatan perdagangan internasional.

Ini dikarenakan, perusahaan akan merasa kesulitan dalam menjual produknya ke dalam negeri. Sehingga, hal inilah yang juga nantinya akan sangat mempengaruhi jumlah pendapatan dalam bisnis tersebut.

Ketika menjalankan kegiatan perdagangan internasional, pebisnis sering kali menemukan berbagai kendala di dalamnya. Untuk menghadapi kendala ekspor impor tersebut, perlu solusi terbaik agar proses perdagangan internasional berjalan lancar.

 

Related Posts